Jumat, 23 Juni 2023

Ateisme


Kita hidup di era yang dimana teknologi informasi berkembang pesat dan munculnya media sosial sangat mempercepat penyebaran informasi. Maka banyak sekali pemikiran-pemikiran dari luar yang masuk ke indonesia melalui teknologi informasi tersebut. Dan sebagian dari pemikiran tersebut ada yang baik ada pula yang buruk. Diantara pemikiran yang buruk tersebut adalah ateisme. Maka sudah seharusnya kita mengambil tindakan agar pemikiran tersebut tidak terus menyebar luas, dan diantara cara mencegah pemikiran tersebut adalah dengan cara tulisan, maka tulisan yang singkat ini semoga bisa menjadi tameng seseorang ketika dia sedang menyelami media sosial media agar tidak terpapar pemikiran-pemikiran rusak yang berasal dari luar. Apalagi negara kita yaitu Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama, maka ini sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap orang terutama orang tua dimana mereka harus menjaga dirinya dan juga harus selalu mengkontrol anak-anak mereka agar tidak terpapar pemikiran tersebut. 

Maka sekarang timbul pertanyaan, apa yang dimaksud ateisme, apa keyakinan mereka dan bagaimana cara membantah pemikiran tersebut? 


Ateisme adalah kepercayaan bahwa tidak adanya keberadaan Tuhan. Dan perlu diketahui pemikiran ateisme ini sudah ada sejak beberapa abad tetapi dengan berkembangnya teknologi informasi maka pemikiran ini sangat cepat penyebarannya. Dan pemikiran ini pun mulai banyak tersebar di Indonesia dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun, dan diantara sebab tersebarnya pemikiran ini adalah peningkatan sekularisasi yang dianut beberapa negara sebagaimana terjadi di iran dan lebanon. Berdasarkan survei Iranian's Attitudes Toward Religion pada 2020, sekitar 47 persen beralih dari beragama menjadi tidak beragama. 

Dan diantara pemahaman kaum ateis adalah sebagaimana yang dikatakan oleh Baron d'Holbach Pada tahun 1772 mengatakan bahwa "Semua anak-anak dilahirkan sebagai ateis, karena mereka tidak tahu akan Tuhan." 


Maka kita bisa membantah pemikiran diatas dari beberapa sisi:

1. Dalil-dalil syar'i

Surat at thur 35 

اَمْ خُلِقُوْا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ اَمْ هُمُ الْخَالِقُوْنَۗ

35. Atau apakah mereka tercipta tanpa asal-usul ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?

Ayat ini adalah bantahan atas pemikiran mereka dan pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam ayat tersebut akan meruntuhkan argumen mereka.

Keberadaan sesuatu tidak lepas dari 3 hal:

A. Mereka tercipta tanpa asal-usul

Dan ini sangat mustahil dan tidak masuk akal. 

B. Mereka menciptakan diri mereka sendiri

Maka ini pun mustahil dan tidak masuk akal. 

C. Jika 2 hal diatas mustahil maka bisa dipastikan bahwa hal ke-3 inilah yang benar yaitu mereka diciptakan oleh sang Pencipta(Allah). 


2. Dalil fitroh

 

Allah berfirman dalam surat ar rum ayat 30

فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاۗ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاۗ

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. 

Semua manusia diciptakan diatas fitroh, fitroh manusia yang masih suci dan belum terkontaminasi dengan pemikiran apapun akan mengakui keberadaan Tuhan yang mengatur semua kehidupan di alam semesta.


Penulis

Nama: Raja Asyad Vatanen

Prodi: Hukum Keluarga Islam

STDI Imam Syafi'i Jember